Baru-baru ini Aurel Hermansyah jadi korban bullying netizen. Istri Atta Halilintar tersebut sempat mengunggah sejumlah komentar bernada body shaming terhadap dirinya di Instagram.
"Aurel abis lahiran badannya emak-emak banget, body goals-nya udah ilang," tulis salah satu netizen.
"Jangan terlalu dimanja lah Aurel ini, badan aja kaya ibu-ibu tapi kelakuan nggak mencerminkan ibu sama sekali," tambah netizen lainnya.
Aurel Hermansyah mengaku sangat sedih ketika membaca komentar-komentar tersebut. Sebab, melahirkan dan menjadi ibu adalah fase hidup yang sudah sewajarnya ia lalui. Lebih sedih lagi, komentar buruk juga kerap dialamatkan kepada putrinya, Ameena.
"Memang sampai saat ini masih banyak banget body shaming ke aku, ke baby Ameena, itu banyak banget. Seperti yang bisa dilihat di Instagram, yang bilang gendut lah, kayak emak-emak. Itu kan prosesnya memang seperti itu (jadi ibu)," kata Aurel Hermansyah, di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga:Alasan Twitter Aktifkan akun Kanye West
Beruntung, Aurel Hermansyah memiliki keluarga yang selalu mendukungnya. Khususnya sang suami, Atta Halilintar, yang selalu berdiri di depan membela sang istri dari kejahilan netizen.
Dukungan Atta Halilintar kepada Aurel Hermansyah salah satunya dalam bentuk lagu berjudul "Berhak Bahagia" yang diciptakan sendiri olehnya. Lagu tersebut dibawakan oleh Aurel, berkolaborasi dengan Uung Victoria Finky (Mom Uung) yang merupakan seorang pejuang ASI.
"Ketika aku baca komen, kalau komen itu diarahkan ke aku, aku masih fine. Tapi kalau udah nyangkut istri sama anak, aku bisa gundah gulananya berhari-hari," kata Atta Halilintar.
Lebih lanjut, Atta Halilintar mengaku tidak pernah mempermasalahkan bentuk tubuh Aurel Hermansyah setelah melahirkan. Atta justru meminta Aurel menjaga asupan gizi, agar bisa memberikan ASI terbaik untuk Ameena.
"Istri saya melahirkan anak saya itu penuh dengan perjuangan. Perubahan fisik itu sudah sewajarnya. Enggak ada masalah," tegas Atta Halilintar.
Baca Juga:BPBD Lumajang imbau Masyarakat tidak beraktivitas di Lereng Semeru Pasca Erupsi