Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak adakan patroli, Sabtu (03/11/2022) hingga Minggu (04/11/2022) dini hari.
Dalam patroli tersebut polisi berhasil menangkap 12 remaja diduga anggota gangster serta mengamankan beberapa pucuk senjata tajam.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkeliling langsung menggunakan sepeda motor untuk menyambangi sejumlah wilayah rawan gangster dan tawuran seperti di Merr, Keputih hingga Jalan Kenjeran, di sambanginya.
Tujuh orang pertama diamankan di jalan Kenjeran tepatnya di depan RS Mitra Keluarga. Saat digeledah mereka kedapatan membawa senjata tajam (sajam).
Baca Juga:Hasto: Pesan Bu Mega Hindari Sikap Lupa kepada Rakyat Saat Sudah Menjabat
Kemudian untuk lima orang lainnya, diamankan di Jalan Kenjeran depan Kelurahan Gading, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Penangkapan itu, berawal ketika anggota LPMK Kelurahan Gading, curiga ada pemuda kumpul-kumpul, saat ditanya oleh pihak kelurahan, mereka tidak mengaku, namun ketika kendaraannya digeledah, ternyata benar terdapat sebuah sajam.
Eri bersama Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak langsung mengamankan dua kelompok pemuda tersebut. Mereka digelandang ke Polrestabes Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Yusep Gunawan mengatakan dari 12 orang yang telah diamankan, mereka akan didalami keterlibatannya dalam kelompok gangster.
Sedangkan bagi beberapa remaja yang kedapatan membawa senjata tajam, mereka akan diproses hukum dan dikenai undang-undang darurat tentang senjata tajam.
"Untuk proses, baik untuk yang membawa sajam kepemilikan sudah pasti, undang-undang darurat kita akan berlakukan yaitu kepemilikan senjata tajam," kata Yusep.
Baca Juga:5 Fakta Menarik Laga Prancis vs Polandia Piala Dunia 2022, 'Dendam' Les Bleus Akhirnya Tuntas
Yusep berjanji, patroli dan penindakan terhadap gangster ini bukan hanya dilakukan sekali saja. Kepolisian akan rutin melakukan patroli agar tidak ada lagi gangster yang meresahkan masyarakat Surabaya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan tidak rela bila kota ini menjadi tidak nyaman karena ulang para gangster.
"Ayo bangun semuanya, kami tidak rela kota ini diinjak-injak oleh orang yang tidak menciptakan rasa nyaman di Kota Surabaya," ujar Eri.