Pasangan ganda putra pebulutangkis Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengakui bahwa lawan bermain lebih baik darinya.
The Daddies harus puas meraih juara runner up usai dikalahkan pasangan ganda putra asal China Liu Yu Chen dan Qu Xuan Yi pada partai final BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand.
The Daddies kalah dalam rubber game dengan skor 21-17, 19-21, dan 21-12.
"Hari ini mereka memang bermain bagus. Bola kita sudah terbaca oleh mereka, kita kalah di lapangan depan dan bola kecilnya," ujar Hendra.
Baca Juga:Pesan Natal dan Tahun Baru Ganjar Pranowo Untuk Warga Jawa Tengah
"Di gim ketiga setelah unggul kita malah kecolongan dari servis mereka hingga tersusul 11-9. Setelah itu memang agak hilang fokusnya dan kita banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Tadi memang niatnya harus mengadu di depan dan bola-bola drive, karena kalau terlalu banyak mengangkat, defense kita juga tidak kuat-kuat amat," terangnya.
"2023 kita masih akan main walau umur makin tua. Hanya tidak akan mematok target apa-apa. Kita mau menikmati setiap pertandingan saja," terang Hendra.
Sementara itu Mohammad Ahsan bersyukur dengan apa yang sudah dicapainya kali ini. Ahsan juga mengakui bahwa lawan kalii ini bermain lebih baik dari mereka berdua.
"Bersyukur alhamdulillah bisa masuk final di kejuaraan ini. Kita juga mengakui hari ini pasangan China bermain lebih baik," katanya.
"Secara permainan kita sudah mengeluarkan semua yang terbaik, sudah maksimal. Di gim kedua kita sudah tertinggal jauh tapi kita tidak mau menyerah begitu saja. Kita terus mencoba sebisa mungkin. Dan ketika kita mendekati poin mereka, mereka terlihat agak goyang dan akhirnya bisa tersusul," kata Ahsan.
Baca Juga:Daftar Nama Penerima Pangkat Tituler di Indonesia, Tak Hanya Deddy Corbuzier
"Secara keseluruhan tahun 2022 kita sangat bersyukur masih bisa beberapa kali final walau hasilnya selalu runner up. Kita tahu usia kita sudah tidak muda lagi jadi ini merupakan pencapaian yang bagus," tutupnya.