Julian Alvarez muncul sebagai pelapis untuk Lionel Messi dalam perjalanan Argentina ke final Piala Dunia melawan Prancis. Selain mencetak empat gol, pemain Manchester City itu membantu menyeimbangkan lini serang timnas Argentina.
Alvarez mencetak dua dari tiga gol Argentina. Dia juga banyak membuka peluang untuk lini serang Argentina. Messi bahkan sampai rela jika pemain pemuda tersebut yang memenangkan Man of the Match.
"Setiap pemain melakukannya dengan baik, tetapi jika saya harus memilih, saya akan memberikan penghargaan ini kepada Julian Alvarez," kata Messi.
"Pertandingan dari Julian sangat bagus. Bukan hanya karena dia mencetak dua gol, tapi karena dia membantu gelandang kami," tambah pelatih Argentina, Lionel Scaloni.
Baca Juga:Timnas Indonesia Gigit Jari, Elkan Baggott Resmi Absen di Piala AFF 2022
Alvarez jelas telah melakukan lebih dari sekedar partisipasi. Dia telah menyeimbangkan serangan Argentina dengan kecepatan larinya. Keajaiban Messi telah membuat perbedaan tetapi kurangnya gerakannya sekarang menuntut lebih banyak dari yang lain. Alvarez telah menyampaikan itu.
Bahwa Argentina adalah tim yang bermain untuk Messi telah menjadi tema. "Saya lebih suka memenangkannya untuk dia daripada untuk saya," kata penjaga gawang Emiliano Martinez menyusul kesuksesan Copa America tahun lalu. Di atas lapangan, Alvarez mewujudkannya lebih dari siapa pun.
Ada momen di semifinal melawan Kroasia ketika Messi merekayasa ruang yang cukup untuk melepaskan tembakan dari sudut. Betapa mendebarkannya hal itu bagi Alvarez.
Dia berusia tiga tahun saat Messi melakukan debut profesionalnya, lima tahun saat Messi pertama kali bermain untuk Argentina dan delapan tahun saat Messi memenangkan medali emas Olimpiade untuk negaranya.
"Kami semua menonton sepak bola bersama sebagai keluarga, banyak pertandingan, dan Barcelona adalah salah satu yang menangkap imajinasi keluarga saya, terutama Lionel Messi," kata Alvarez.
Baca Juga:FIFA dan UEFA Blokir Liga Super Eropa, 12 Klub Terancam Sanksi
"Sangat menyenangkan, tentu saja, dan sangat memuaskan untuk mewujudkan impian bermain di sisi Lionel Messi, salah satu pesepakbola terhebat dalam sejarah sepak bola. Ini sumber kebanggaan besar bagi saya, saya punya untuk mengatakan," ujar Alvarez.
"Sulit untuk meniru dia, tentu saja. Dia adalah bakat yang unik. Tapi seperti semua orang di sekitarnya, saya memperhatikan setiap hal kecil yang dia lakukan, setiap keterampilan. Saya mencoba untuk belajar dan mengambil yang terbaik dari itu yang saya bisa. tapi dia adalah pemain yang cukup mengejutkan, tidak hanya di lapangan tapi juga di luar lapangan," tutupnya.