Eko Hendro Prasetyo ditunjuk oleh ketua umum PSSI Erick Thohir sebagai ketua komite displin (Komdis) PSSI. Eko menjadi ketua Komdis dengan anggota sebagai berikut, Asep Edwin sebagai wakil ketua dan tiga anggota lainnya yakni M Nigara, Aji Ridwan dan Hasani Abdulgani.
Menurut Erick Thohir, Komdis PSSI dibawah ketua Eko Hendro ini akan menyelidiki kasus kericuhan yang terjadi di laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2023-2024 antara Persik vs Arema di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/7).
"Ini kan komisi disiplin, ya sudah mulai bekerja," kata Erick kepada awak media.
Namun soal sepak terjang Eko Hendro jadi sorotan publik di laman sosial media. Eko Hendro bukan orang baru di sepak bola nasional.
Selain pernah jadi anggota Komdis PSSI dengan anggota lain seperti Dwi Irianto atau yang dikenal sebagai Mbah Putih.
Sosok Mbah Putih ini pada 28 Desember 2018 diciduk oleh Satgas Anti Mafia Boal di Hotel New Saphire, Yogyakarta. Eko Hendro juga tercatat pernah menjadi Legal Officer Arema Cronus.
Eko juga yang membuat presentasi kepada perwakilan AFC pada 27 Februari 2015 saat mereka melakukan inspeksi ke Stadion Kanjuruhan.
"Proses verifikasi tersebut dibagi menjadi tiga bagian, perwakilan AFC berhadapan langsung dengan manajemen, sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Mahajan tampak meneliti satu persatu berkas yang dipresentasikan oleh Legal Officer Arema Cronus, Eko Hendro Prasetyo," tulis laman resmi PSSI.
Eko Hendro juga menjadi tim legal Arema Cronus yang pada 2014 datang ke Jakarta bersama Iwan Budianto saat itu CEo dan manajer Rudi Widodo terkait kasus flare di laga Arema melawan Persipura di Stadion Kanjuruhan pada 12 November 2014.
Pada tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 suporter, ia juga jadi sorotan publik. Pada konfrensi pers 4 November 2022, Eko yang saat itu jadi wakil ketua Komdis PSSI menyebut laga Arema vs Persebaya sudah kantongi izin Polri.
Hal ini berbeda dengan pernyataan dari Kompolnas menyebut pihak Kepolisian Resor (Polres) Malang sudah ngotot meminta agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) dilaksanakan sore hari.
Pernyataan itu disampaikan oleh Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto.
“Kami mendapat konfirmasi kepastian bahwa dari pihak Polres sudah mengantisipasi jauh-jauh hari kejadian ini dan sudah ngotot untuk dilaksanakan sore hari,” jelasnya seperti dikutip dari Youtube KompasTV.