WARNING: Artikel ini memuat informasi yang bisa membuat pembaca tidak nyaman.
Pada 2013 masyarakat Indonesia dibuat gempar dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan pria asal Samosir bernama Benget Situmorang alias Impus. Benget keji habisinya nyawa istri mudanya bernama Darna Sri Astuti (32).
Terungkapnya kesadisan Benget berawal dari penemuan potongan tubuh manusia pada 5 Maret 2013 di sejumlah tempat di Tol Cikampek Km 1, Makassar, Jakarat Timur.
Dari keterangan sejumlah saksi terungkap ialah Benget Situmorang yang membuang potongan tubuh manusia itu di ruas Tol Cikampek Km 1. Kisah kesadisan Benget diceritakan ulang akun Twitter @NitaSellya, Jumat (21/7).
Utas yang diunggah pemilik akun Twitter itu menceritakan awal mula Benget sebagai pembunuh sadis. Benget diketahui pernah berprofesi sebagai sopir metromini 66 jurusan Blok M - Kemanggisan.
Benget diketahui sempat menikah dengan Rohinih, ia dikarunia dua orang anak. Kehidupan rumah tangga Rohinih tak pernah akur, hal ini lantaran kelakuan liar Benget.
Selain jarang pulang ke rumah, Benget juga kerap melakukan kekerasan dalam rumh tangga (KDRT) kepada Rohinih. Benget saat itu sempat dilaporkan Rohinih karena KDRT.
Namun laporan Rohinih kepada polisi berakhir damai. Tidak KDRT, Benget juga terang-terangan main serong. Bahkan sejumlah wanita selingkuhannya sempat dibawa pulang ke rumah.
Singkat cerita, Benget akhirnya menceraikan Rohinih dan menikah dengan Darna yang nantinya akan jadi korban kesadisan pria asal Samosir tersebut.
Baca Juga:Terungkap! Skenario Pembunuhan Berencana yang dilakukan Ferdy Sambo ke Brigadir Yosua
"Benget menceraikan rohinih dan menikah dengan darna. mereka membuka warung soto lamongan di terminal kampung rambutan sekitar tahun 2011-2012," cuit akun @NitaSellya
Rupanya warung soto yang dibuka Benget hanya kedok buatnya untuk berjualan minuma keras. Kelakuan Benget yang main serong tetap ia lakukan saat menikah dengan Darna.
Hingga puncaknya, Darna tak terima dengan kelakuan Benget yang kerap membawa wanita lain ke rumah. Hingga akhirnya hari nahas itu terjadi.
Malam 2 Maret 2013, Benget dan Darna terlibat pertengkaran hebat. Benget bak kerasukan iblis menyiksa Darna sepanjang malam.
Sejumlah aksi sadis dilakukan Benget kepada Darna yang sudah dalam kondisi tak berdaya. Hingga akhir pada keesokan harinya, Darna mendapati Darna sudah tak bernyawa di kasur.
Untuk menutupi tewasnya Darna, Benget lantas memanggil selingkuhannya, Tini untuk menyiapkan golok dan plastik. Alat-alat itu digunakan Benget untuk memutilasi tubuh Darna.
"Potongan tubuh darna disimpan di freezer warungnya selama dua hari. 4 maret 2013 benget dan tini menyewa angkot tengah malam dan membuang kresek berisi potongan tubuh tersebut ke beberapa titik di tol cikampek," cuit akun @NitaSellya
Dihimpun dari berbagai sumber, setelah penangkapan Benget terkuak fakta miris bahwa ia ternyata juga memakan organ dalam dari Darna. Hal ini sempat diungkap pengacara Benget, Edward Sihombing.
"Bagaimana kata normal yang dimaksudkan persidangan itu. Dia (Benget) itu makan jantungnya perempuan (Darna) itu, bagaimana kata normal yang dimaksudkan?" kata Edward di Pengadilan Jakarta Timur, Senin (2/9/2013).
Benget akhirnya divonis 14 tahun penjara pada 26 September 2013. Namun ia meninggal dunia pada 30 September 2014 karena penyakit Tuberculosis.